Thursday 27 August 2015

Mengenal Teknik Vertikultur

Teknik Vertikultur merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertical, atau dapat dikatakan bahwa vertikultur merupakan upaya pemanfaatan ruang ke arah vertical. Dengan demikian penanaman dengan system vertikultur dapat dijadikan alternative bagi masyarakat yang tinggal di kota, yang memiliki lahan sempit atau bahkan tidak ada lahan yang tersisa untuk budidaya tanaman.
Jenis-jenis tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seperti seledri, caisism, pack-choy, baby kalian, dan selada), dan memiliki system perakaran yang tidak terlalu luas.

Keunggulan Teknik Vertikultur :

1. Hemat lahan dan air
2. Mendukung pertanian organik
3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat
4. Umur tanaman relative pendek
5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana
6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat.

Pengertian Teknik Vertikultur

Vertikultur diambil dari istilah verticulture dalam bahasa lnggris (vertical dan culture) artinya sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Cara bercocok tanam secara vertikultur ini sebenarnya sama saja dengan bercocok tanam di kebun atau di sawah. Perbedaannya terletak pada lahan yang digunakan. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk menanam 5 batang tanaman. Dengan sistem vertikal bisa untuk 20 batang tanaman.

Bentuk-bentuk Teknik Vertikultur
Vertikultur dapat dikerjakan dengan memanfaatkan bahan-bahan dan peralatan yang ada di sekitar kita. Pemilihan wadah media sebaiknya dipilih dari bahan yang cukup kokoh dan mampu berdiri tegak

Beberapa rancangan wadah media yang umum digunakan adalah :
  • Kolom wadah media disusun secara vertical. Setiap wadah disusun dalam posisi tegak/berdiri dan diberi lubang pada permukaannya sebagai tempat terbuka atau sebagai lubang tanam.
  • Kolom wadah media disusun secara horizontal. Setiap wadah dibuat dalam bentuk kolom secara mendatar (pot, polybag, kresek) yang kemudian disusun dalam rak-rak kea rah vertikal
  • Wadah media gantung. Wadah media disusun saling berhubungan lalu digantung, sehingga menyerupai pot-pot gantung.
Langkah – langkah Pengerjaan Budidaya Tanaman secara Vertikultur :
  • Memperhatikan kondisi lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanaman (luas lahan)
  • Penyiapan wadah media tanam sesuai dengan kondisi yang ada (dapat berupa bambu, pipa paralon/PVC, talang air, pot plastic, kaleng bekas, polybag, plastik kresek, dll)
  • Pembuatan bangunan vertikultur
  • Penyiapan media tumbuh tanaman (pupuk organic + tanah)
  • Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, tergantung kepada besar tajuk tanaman, kebutuhan sinar matahari, dan wadah yang dipilih sebagai tempat penanaman. Ke-3 faktor ini harus diperhitungkan jika dalam satu unit bangunan vertikultur dibudidayakan beberapa jenis tanaman sekaligus.
  • Budidaya tanaman (Persemaian, Pembibitan, Pemeliharaan, Panen dan Pasca Panen)
Sumber : ayoberkebun.com
Gambar : http://www.australiandesignreview.com



Friday 21 August 2015

Tanaman Yang Dapat Ditanam Di Dalam Ruangan

Berikut tanaman yang dapat Anda tanam di dalam rumah Anda :

Wortel


 Sayuran Hijau

 
Kecambah

Kentang 

Source : fix.com

Wednesday 19 August 2015

Urban Agriculture


Chicago Urban Farm (Sumber : Wikipedia)
Dari wikipedia, Urban Agriculture atau Pertanian perkotaan adalah praktek budidaya, pengolahan, dan mendistribusikan makanan di sekitar desa, kota, serta kota urban. Pertanian perkotaan juga dapat melibatkan peternakan, perikanan, agroforestri, peternakan lebah perkotaan, dan hortikultura. Kegiatan ini terjadi di daerah pinggiran kota

Dikutip dari (Bailkey, M., and J. Nasr. 2000. From Brownfields to Greenfields: Producing Food in North American Cities. Community Food Security News. Fall 1999/Winter 2000:6)

Monday 17 August 2015

Project Urban Farming di Boston US


KOnsep Urban Farming saat ini mulai dikembangkan di berbagai negara di dunia. Gambar di atas adalah salah satu contoh ilustrasi konsep urban farming di Boston, salah satu kota besar di United States (Amerika Serikat)

















Sunday 16 August 2015

Saatnya Menanam Sendiri Bahan Makanan Kita

Urban Farmers adalah sebuah komunitas yang menggagas ide memenuhi kebutuhan pangan dengan tetap bercocok tanam walaupun di daerah perkotaan. Kami ingin masyarakat Indonesia tetap dapat memenuhi kebutuhannya terutama di bidang pangan dengan cara menanam sendiri makanan pokok yang menjadi sumber energi mereka. Gagasan ini kami rasa perlu digalakkan lagi melihat ketergantungan bahan makanan impor yang semakin hari menjadi semakin besar. Contohnya jagung, untuk tahun ini saja Indonesia diperkirakan akan mengimpor 3 juta ton jagung dari negara lain. 

Dengan dibuatnya komunitas-komunitas seperti ini kami berharap dapat membagi informasi mengenai berbagai kendala bercocok tanam di daerah perkotaan, peningkatan minat anak muda terhadap kegiatan agrobisnis, serta hal-hal lain yang dapat menjadi pemicu kemandirian rakyat Indonesia terhadap kebutuhan pangannya.